McLaren Dominasi FP2 Piastri Catat Waktu Tercepat di Marina Bay – Sesi latihan bebas kedua (FP2) Formula 1 Grand Prix Singapura 2025 berlangsung di Marina Bay Street Circuit, Sabtu malam waktu setempat. Kali ini, Oscar Piastri tampil impresif dengan mencatatkan waktu tercepat, menegaskan potensinya di sirkuit jalanan yang terkenal menantang ini. Hasil FP2 ini memberikan gambaran depo 10k awal tentang siapa yang mungkin tampil dominan saat kualifikasi dan balapan nanti.
Oscar Piastri Memimpin Kelasment FP2
Piastri, pembalap muda asal Australia dari tim McLaren, berhasil mencatatkan waktu tercepat di FP2 dengan 1 menit 41,732 detik. Catatan ini lebih cepat 0,157 detik dibanding pembalap kedua, menunjukkan performa stabil McLaren di trek yang memerlukan keseimbangan antara kecepatan dan ketahanan ban.
Di sesi ini, Piastri menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap karakter sirkuit Marina Bay yang terkenal sempit, berliku, dan dengan banyak zona slot bet 200 pengereman tajam. Tim McLaren tampak fokus pada pengaturan aerodinamika dan strategi pemakaian ban medium, yang terbukti efektif untuk mencapai waktu cepat.
Persaingan Ketat di Posisi Teratas
Di belakang Piastri, Carlos Sainz dari Ferrari menempati posisi kedua dengan jarak tipis 0,157 detik. Sainz terus menunjukkan konsistensi di FP2, meskipun Ferrari sempat menghadapi masalah degradasi ban di beberapa tikungan cepat. Sementara itu, Max Verstappen dari Red Bull hanya menempati posisi ketiga, tertinggal 0,245 detik dari Piastri.
Hasil ini menunjukkan bahwa FP2 kali ini bukan hanya tentang kecepatan satu putaran, tetapi juga pengelolaan ban dan kestabilan mobil di tikungan teknis. Sesi latihan ini memberikan peluang bagi tim untuk menguji berbagai set-up, terutama pada mobil dengan karakteristik downforce tinggi yang dibutuhkan untuk menghadapi sirkuit jalanan Singapura.
Performa Tim Lain dan Pembalap Lokal
Sesi FP2 juga menyoroti performa tim-tim tengah. Lando Norris, rekan setim Piastri, menempati posisi keempat dengan catatan yang cukup kompetitif. Sementara pembalap lokal atau yang memiliki pengalaman terbatas di sirkuit jalanan biasanya fokus pada adaptasi dengan kondisi lintasan yang licin akibat kelembapan dan lampu sirkuit malam hari.
Hasil FP2 memberikan indikator penting bagi tim untuk merancang strategi balapan, termasuk pilihan pit stop dan manajemen ban. Pengalaman menunjukkan bahwa di Singapura, strategi dua pit stop bisa menjadi kunci untuk meraih hasil optimal, tergantung pada degradasi ban dan safety car yang sering muncul di trek ini.
Prediksi Menuju Kualifikasi dan Balapan
Dengan Piastri memimpin FP2, tim McLaren semakin percaya diri menjelang sesi kualifikasi. Namun, persaingan ketat antara Ferrari, Red Bull, dan Mercedes diperkirakan akan tetap sengit. Kuncinya adalah konsistensi, kemampuan menghindari kesalahan di tikungan sempit, dan manajemen ban yang tepat.
Jika McLaren mampu mempertahankan performa serupa di kualifikasi, Piastri berpeluang besar memulai balapan dari posisi depan. Namun, GP Singapura selalu menyajikan kejutan, termasuk safety car dan insiden di tikungan-tikungan sempit yang bisa mengubah hasil akhir.